Peluang Usaha Export Ke Jepang Yang Harus Dimanfaatkan Indonesia
Para pelaku UKM agaknya mendapatkan angin segar dengan terbuka lebarnya peluang usaha export ke Jepang yang kiranya penting untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin. Bahkan pihak dari pemerintah Jepang sendiri telah memberikan ketetapan berupa pembangunan terhadap rantai pasokan dengan cara lebih berkelanjutan. Mengingat Negeri Sakura itu tengah mengalami pemulihan dari pandemi virus Corona yang menyerang.
Dengan adanya ketetapan yang di lakukan pemerintah Jepang tersebut. Tentu bisa di jadikan peluang bagus bagi Indonesia untuk menambahkan laju export yang menuju ke pasar Jepang. Kiranya seperti itulah kabar yang di sampaikan oleh Agus Suparmanto selaku Menteri Perdagangan RI.
Baca juga: 10 Bisnis Online Terpopuler Di Indonesia Tahun Ini Dan Terbaik
Berikut ulasan terkait peluang yang cukup besar akan usaha export menuju ke Jepang:
Daftar isi artikel
Peluang Usaha Export Ke Jepang
Pemberian Informasi Peluang usaha export ke Jepang
Pihak pemerintah Indonesia melalui Ditjen PEN Kementerian Perdagangan yang di wakilkan oleh salah seorang anggotanya bernama Kasan memberikan penjelasan. Bahwasanya pihaknya memberlakukan kebijakan berupa mitigasi akibat dampak yang di hadirkan oleh pandemi covid-19. Misalnya dengan secara rutin mengadakan Webinar peluang usaha export ke Jepang sebagai bagian dari agenda kegiatan.
Tidak lain tujuannya adalah untuk memberikan sejumlah informasi terkait peluang pasar sekaligus pelatihan untuk para pelaku export. Gunanya agar para pelaku export tersebut mampu memanfaatkan sebaik mungkin dari terbuka lebarnya peluang pasar export di Jepang. Pasalnya pihak pemerintah Indonesia juga telah melakukan strategi mitigasi dari dampak virus Corona.
Diantaranya seperti mempermudah para pelaku usaha untuk melakukan proses perizinan. Selain itu juga berupa bantuan fasilitas yang di tujukan kepada para pelaku dunia export yang di ketahui terkena dampak dari pandemi.
Baca juga: 5 Tips Memulai Usaha Jual Ikan Segar Keliling yang Menguntungkan!
Kehidupan Batu Di Jepang
Di ketahui negeri matahari terbit itu sudah melakukan pencabutan terhadap status ‘State Of Emergency’ yang sebelumnya di sandang. Dari keputusan tersebut Jepang berubah menjadi berstatus ‘New Lifestyle’ di karenakan telah mengalami pemulihan secara bertahap dari segi sosial hingga ekonomi. Beberapa kebijakan telah di ambil oleh pemerintah Jepang seperti dengan melakukan ‘Wake Up Call’ untuk bidang ekonomi.
Dimana yang tadinya sektor ekonomi yang ada di negara Jepang masih bergantung pada negara Tiongkok yang di jadikan sebagai basis manufaktur. Hingga pada akhirnya Jepang mulai berpikir untuk melakukan ‘Global Supply Chain’. Istilah ini bisa di pahami dengan Jepang yang melakukan rantai pasok secara global baru yang asalnya dari beberapa negara lain sebagai cara alternatifnya.
Baca Juga: 4 Strategi Digital Marketing Agar Jualan Lebih Efektif
Jenis Komoditas Export Indonesia Ke Jepang
Berdasarkan ungkapan yang di lakukan oleh Kementerian Perdagangan RI mengenai peluang usaha export ke Jepang, bahwa berbagai macam buah-buahan menjadi komoditasnya. Yang kemudian potensi akan buah memang terbilang cukup tinggi untuk di peluang usaha export ke Jepang. Misalnya seperti jenis buah nanas dan juga buah pisang.
Hal ini di karenakan mayoritas masyarakat yang tinggal di Jepang banyak mengkonsumsi buah pisang. Potensi pasar yang ada semakin di perkuat dengan kesepakatan antara Indonesia dengan Jepang berupa IJEPA. Kesepakatan ini membuat kedua jenis buah asal Indonesia ini tidak di kenakan tarif bea untuk bisa masuk menuju ke pasar Jepang.
Dari penuturan yang di berikan oleh saudara Sulistyawati yang merupakan salah satu pihak dari Kemendag. Bahwasanya kapasitas kuota akan buah pisang segar yang bakal dikirim mencapai seribu metrik ton untuk setiap tahunnya. Sementara untuk buah nanas yang masih segar adalah sebesar 300 metrik ton di tiap tahun.
Baca juga: Ini Dia 7 Tips dan Cara Jualan Di Shopee Agar Laris Manis
Demikian ulasan terkait peluang usaha export ke Jepang yang harus di manfaatkan sebaik-baiknya oleh indonesia. Terutama untuk pelaku UKM sebagaimana yang di jelaskan oleh pihak Kementerian Perdagangan. Di samping itu sektor sayur dan juga buah ternyata juga memiliki potensi yang cukup tinggi. Sering di berlakukan kesepakatan bernama IJEPA antara Indonesia dengan Jepang.