9 Makanan Khas Dieng: Kenikmatan Kuliner di Pegunungan

Berikan Rating!

Dataran tinggi Dieng, terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, seperti kawah aktif, candi-candi kuno, dan pemandangan matahari terbit di puncak Bukit Sikunir, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang unik. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Dieng, mencicipi makanan khas daerah ini merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Di tengah udara dingin dan sejuk pegunungan, makanan-makanan khas Dieng memberikan kehangatan dan kenikmatan yang sempurna. Berikut adalah beberapa makanan khas Dieng yang wajib dicoba ketika Anda berkunjung.

9 Makanan Khas Dieng

Berikut 9 Makanan Khas Dieng yang perlu yang akan membuat anda penasaran untuk merasakannya:

1. Mie Ongklok

Mie Ongklok makanan khas Dieng

Mie Ongklok adalah salah satu makanan khas yang paling terkenal dari Dieng dan Wonosobo. Makanan ini terdiri dari mie kuning yang direbus bersama sayur kol dan daun kucai, lalu disiram dengan kuah kental yang terbuat dari campuran tepung kanji, bawang putih, dan ebi.

Kuahnya yang kental, dipadukan dengan mie yang kenyal, memberikan sensasi rasa yang gurih dan lezat. Mie Ongklok sering disajikan dengan sate sapi atau tempe kemul, serta sambal sebagai pelengkap.

Sensasi makan Mie Ongklok di Dieng terasa lebih nikmat karena cuaca yang dingin, membuat kuah hangat dan kentalnya semakin membangkitkan selera. Makanan ini sangat cocok untuk mengisi perut setelah melakukan pendakian atau berkeliling menikmati wisata alam Dieng.

2. Tempe Kemul

tempe kemul makanan khas dieng

Jika Anda menyukai camilan yang renyah dan gurih, Tempe Kemul adalah pilihan yang tepat. Tempe ini dilapisi adonan tepung terigu yang telah dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan daun kucai, lalu digoreng hingga garing.

Kata “kemul” dalam bahasa Jawa berarti selimut, karena tempe ini ‘diselimuti’ oleh adonan tepung yang membuatnya semakin renyah.

Tempe Kemul sering disajikan sebagai pelengkap Mie Ongklok, tetapi juga bisa dinikmati sendiri sebagai camilan di kala sore hari sambil menikmati pemandangan pegunungan. Kehangatan dan kerenyahan Tempe Kemul sangat sesuai dengan cuaca dingin di Dieng, memberikan pengalaman kuliner yang unik.

3. Carica Dieng

carica makanan khas dieng

Dieng juga dikenal sebagai penghasil buah Carica, sejenis pepaya gunung yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Buah Carica sering dijadikan manisan, yaitu dengan merendam buah yang telah dipotong kecil-kecil dalam larutan gula yang manis dan segar. Tekstur buahnya kenyal dan rasa manisnya tidak terlalu kuat, sehingga sangat menyegarkan, terutama jika disantap dalam keadaan dingin.

Selain manisan, buah Carica juga bisa diolah menjadi jus, sirup, atau selai. Carica Dieng menjadi oleh-oleh yang khas dan sering dibawa pulang oleh wisatawan sebagai buah tangan untuk keluarga dan teman-teman. Manisan Carica ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai toko oleh-oleh di sekitar Dieng dan Wonosobo.

Baca juga: 10+ Oleh-Oleh Khas Wonosobo: Jangan Sampai Keliru!

4. Purwaceng

Purwaceng minuman khas dieng

Purwaceng adalah minuman tradisional khas Dieng yang dipercaya memiliki banyak khasiat kesehatan, salah satunya sebagai penambah stamina. Purwaceng berasal dari tanaman herbal yang tumbuh di dataran tinggi Dieng dan memiliki sifat yang menghangatkan tubuh. Minuman ini sering disajikan dalam bentuk seduhan, mirip dengan teh atau kopi, dan memiliki cita rasa yang khas dan sedikit pahit.

Banyak wisatawan yang mencoba Purwaceng untuk menghangatkan tubuh saat cuaca di Dieng sangat dingin, terutama di malam hari. Di beberapa tempat, Purwaceng juga disajikan dalam bentuk campuran dengan susu atau cokelat untuk menambah kenikmatannya.

5. Gethuk Goreng

Gethuk Goreng adalah makanan manis yang terbuat dari singkong yang diolah bersama gula merah, kemudian digoreng hingga renyah di luar, tetapi tetap lembut di dalam. Gethuk ini memiliki rasa manis yang khas, dan teksturnya yang kenyal membuatnya menjadi camilan yang cocok dinikmati kapan saja.

Meskipun Gethuk Goreng bukan asli Dieng, namun sering kali disajikan di berbagai tempat makan di daerah ini. Camilan ini cocok sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari sambil menikmati suasana pegunungan yang damai.

6. Kentang Dieng

Dieng juga dikenal sebagai salah satu penghasil kentang terbaik di Indonesia. Kentang Dieng memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih manis dibandingkan dengan kentang dari daerah lain. Kentang ini biasanya diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai dari kentang goreng, keripik kentang, hingga makanan olahan lainnya.

Keripik kentang Dieng sangat terkenal dan menjadi oleh-oleh khas yang sering diburu wisatawan. Keripik ini biasanya dibuat tanpa banyak bumbu, sehingga cita rasa alami kentangnya tetap terasa.

Baca juga: 4 Rekomendasi Hotel Wonosobo Dieng Wajib Dicoba!

7. Sego Megono

Sego Megono adalah nasi yang disajikan dengan lauk berupa nangka muda yang diolah dengan kelapa parut dan bumbu khas. Makanan ini merupakan salah satu sajian tradisional yang banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah, termasuk Dieng. Sego Megono memiliki rasa yang gurih dan lezat, serta sering disajikan dengan tambahan sambal atau lauk pauk lainnya seperti tempe, tahu, atau ayam.

Hidangan ini biasanya disantap sebagai sarapan atau makan siang, terutama oleh penduduk lokal. Bagi wisatawan, mencicipi Sego Megono adalah kesempatan untuk merasakan makanan rumahan yang sederhana namun penuh cita rasa.

8. Tiwul

Tiwul adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung singkong yang diolah hingga berbentuk butiran kecil seperti nasi. Tiwul dahulu menjadi makanan pokok di daerah pegunungan yang sulit mendapatkan beras, termasuk di Dieng. Meskipun saat ini Tiwul tidak lagi menjadi makanan pokok, namun tetap disajikan sebagai makanan khas yang memiliki rasa unik.

Tiwul biasanya disajikan dengan gula kelapa atau parutan kelapa, memberikan perpaduan rasa manis dan gurih. Beberapa tempat di Dieng menyajikan Tiwul sebagai makanan penutup atau camilan, yang cocok dinikmati di sela-sela perjalanan wisata.

9. Jadah Tempe

Jadah Tempe adalah makanan tradisional khas Jawa yang juga sering ditemukan di daerah Dieng. Makanan ini terdiri dari jadah (olahan ketan) yang disajikan bersama tempe bacem. Rasa gurih jadah dan manisnya tempe bacem menciptakan perpaduan yang sangat khas. Biasanya, makanan ini disantap sebagai sarapan atau camilan di siang hari.

Selain keunikan rasanya, Jadah Tempe juga menjadi pilihan praktis bagi wisatawan yang mencari makanan cepat namun tetap lezat dan mengenyangkan.

Baca juga: 11 Rekomendasi Wisata Kuliner Wonosobo yang Wajib Anda Coba

Kuliner khas Dieng bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakat setempat. Mencicipi makanan-makanan ini tidak hanya akan memanjakan lidah Anda, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang memperkaya perjalanan wisata Anda di Dieng. Di tengah keindahan alam dan kekayaan sejarahnya, kuliner khas Dieng adalah pelengkap sempurna yang membuat perjalanan Anda semakin berkesan.

Jadi, jika Anda berencana untuk mengunjungi Dieng, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati berbagai hidangan khas yang menggugah selera ini. Selamat berwisata dan selamat menikmati kelezatan kuliner khas Dieng!

Content Writer & SEO Management

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor & SEO Management. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

You might also like