10 Kesalahan Investasi Saham Pemula yang Harus Dihindari
Beberapa Kesalahan Investasi Saham Pemula yang Wajib Kamu Ketahui
Ingin belajar investasi saham pemula? Bagi kamu yang tertarik terjun di dunia saham, di sini kami punya informasi penting yang bisa kamu jadikan bekal saat terjun di pasar saham nanti.
Informasi yang akan kami bagikan di sini yaitu seputar beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para investor pemula. Berikut penjelasan lengkapnya.
Hanya Fokus pada Satu Jenis Saham Saja
Seorang investor tidak boleh tertarik hanya pada satu saham saja. Karena hal tersebut akan membahayakan pada investasi yang dijalankan.
Cara investasi saham pemula yang benar adalah melakukan riset pada berbagai saham sekaligus. Hindari terlena pada satu saham saja dan mulailah membuka diri kamu pada saham-saham yang lain.
Baca juga: Aplikasi Investasi Penghasil Uang: Panduan Lengkap untuk Pemula
Malas Belajar Saham dari Sisi Fundamental
Ilmu fundamental dalam investasi adalah ilmu yang paling mendasar. Banyak investor yang malas dan bahkan mengabaikan untuk mempelajarinya.
Saham fundamental adalah ilmu investasi saham pemula yang wajib kamu pelajari. Karena ilmu ini mengajarkanmu cara mengambil keputusan yang benar saat membeli saham.
Mengutamakan Saham Murah dan Tidak Potensial
Memilih saham murah sah-sah saja. Namun yang perlu diperhatikan, apakah saham tersebut potensial atau tidak? Hindari memilih saham murah padahal tidak potensial sama sekali.
Takut Membeli Saham Ketika Pasar Sedang Turun
Kebanyakan investor lebih menyukai membeli saham pada saat sedang perekonomian bagus. Karena kondisi tersebut umumnya bursam saham bergairah atau mengangkat. Istilah tersebut disebut juga dengan istilah bullish.
Sedangkan pada saat nilai sahamnya turun akibat kondisi bursa saham yang lesu atau bearish, investor cenderung malas untuk membeli saham. Padahal kondisi ini juga bisa menjadi kesempatan bagus untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Theodore Rachmat : Membangun Keberhasilan di Dunia Perusahaan Investasi
Mengutamakan Transaksi Jangka Pendek dan Berisiko
Short selling atau transaksi jangka pendek memang sangat menggoda. Bayangkan, kamu bisa mendapatkan profit besar dalam durasi satu menit saja. Tapi sayangnya, transaksi jangka pendek ini berisiko.
Mengabaikan Portofolio
Belajar investasi saham pemula berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah memperhatikan portofolio perusahaan secara berkala. Monitor portofolio adalah bagian dari strategi investasi saham yang penting untuk diaplikasikan.
Mudah Panik
Panic selling merupakan salah satu kendala yang sering dialami oleh investor saham pemula. Panic selling sendiri merupakan kepanikan investor saat harga saham jatuh. Sebaiknya tenangkan dirimu saat harga saham mulai merosot.
Belajar pada Orang yang Tidak Tepat
Saat ini ada banyak tips belajar investasi saham untuk pemula. Kamu bisa menemukannya di buku-buku hingga melalui artikel di internet. Sayangnya, masih banyak orang yang mengikuti tips atau petunjuk dari orang yang tidak tepat.
Baca juga: 15 Panduan Cara Investasi Saham Modal Kecil : Solusi Praktis untuk Calon Investor
Dibayangi Oleh Ketakutan Akan Kerugian
Di dalam investasi saham, kamu tidak boleh takut rugi dan tidak boleh terlalu berani. Karena kedua hal tersebut sama berbahayanya. Takut rugi akan membuatmu mencairkan profit kecil-kecilan dan tidak mau menanggung rugi cut loss pada saham yang kamu miliki.
Tidak Memperhatikan Kondisi Pasar
Memiliki modal investasi saham pemula saja tidaklah cukup. Karena terkadang banyak orang yang punya modal kemudian masuk pada pasar saham secara serampangan.
Salah masuk pasar saham akan berakibat fatal dan cenderung dapat mengakibatkan kerugian.
Itulah berbagai informasi seputar kesalahan investasi saham pemula yang seringkali tidak diperhatikan. Bagi kamu yang belum siap berinvestasi saham, kami punya solusi investasi P2P lending yang lebih mudah di Amartha. Investasi di Amartha menawarkan imbal hasil hingga 15% per tahun.