Profil Djoko Susanto : Pendiri Alfamart, Pesaing Toko Biru
Profil Djoko Susanto : Pendiri Alfamart, Pesaing Toko Biru
Profil Djoko Susanto pendiri Alfamart. Alfamart, merupakan toko retail terbesar selain si toko biru. Menjual berbagai produk dan barang yang di butuhkan sehari-hari. Membuat Alfamart selalu ramai dengan pembeli. Bahkan Alfamart dengan jargon warna merah ini, letak toko selalu berdampingan dengan si biru?
Pasti kalian sudah sering berbelanja di alfamart bukan? Ciri khas yang di miliki Alfamart, yaitu warna merah. Di mulai dari desain toko, cat, rak, seragam, dan branding yang di lakukan oleh toko ini. Berkaitan dengan warna merah, nuansa semnagat yang di torehkan, menjadi daya minat pembeli berbelanja disini.
Profil Djoko Susanto, lahir pada tanggal 09 Februari 1950. Salah satu orang terkaya dan pengusaha sukses yang menjadikan inspirasi bagi masyarakat. Perjuangan Djoko Susanto dalam mendirikan Alfamart dari nol hingga sekarang, memiliki toko retai yang besar. Pada tahun 2013, menurut Forbis. Profil Djoko Susanto menjadi orang terkaya urutan 27 dari 50 orang
Pada awalnya, di umur 17 tahun. Profil Djoko Susanto muda, mulai mengurusi kios orang tua nya di Pasar Arjuna. Menjual bahan makanan demi kebutuhan dan keperluan calon pembeli berguna untuk mendapatkan kuntungan dan bisnis waralaba ini.
Setelah dia mulai mengurusi kios. Profil Djoko Susanto, kemudian mengisi stok barang yaitu rokok untuk di jual. Bahkan akhirnya para pengecer, pengusaha grosir, dan perokok aktif jadi langganan tetap di kios tersebut.
Bermulanya Kolaborasi
Pada tahun 1980, Djoko Susanto bertemu dengan Putera Sampoerna, merupakan pemilik perusahaan tembakau dan cengkeh terbesar pada masa nya. Pertemuan yang tidak di sengaja tersebut, akhirnya membawa sebuah keberuntungan di kemudian hari. Tepatnya 5 tahun kemudian mereka berdua bekerja sama untuk membangun 15 kios rokok di Jakarta. Ini adalah sebuah langkah awal berdirinya Alfamart, pesaing si toko biru.
Pada tanggal 27 Agustus 1989, Alfa toko gudang berhasil didirikan. Merupakan toko yang berhasil mencipakan adanya kerja sama antara Djoko Susanto denagn Putera Sampoerna. Hingga pada tahun 1994, Alfa Minimarket merupakan merk yang teruji klinis. Mampu menjadi daya tarik pembeli, agar berbelanja disana.
Namun kerja sama dengan Putera Samperna sudah berakhir pada tahun 2005. Putera Sampoerna ini menjual bisnisnya yang didalam bidang tembakau dan anak perusahaannya, yaitu 70% saham pada Philips Moris International.
Sayangnya tidak lama kemudian, Philips Morris International tidak tertarik terhadap dunia retail, dia menganggap tidak ada keuntungan yang bisa di ambil dalam menjalankan usaha ini. Philips pun menjual saham tersebut pada Djoko dan juga Northstar.
Akhirnya Djoko membeli saham sebesar 65% dari saham yang di miliki Northstar. Djoko sendiri merupakan pengusaha sukses yang pintar. Sehingga mampu bertahan di dunnia bisnis maupun sebagai pengusaha.
Tahun 2007 Djoko pun mendirikan alfa. Lagi, terpaksa menjual Alfa supermarket ke carrefour karena omset berkurang. Djoko Susanto memang pintar dalam memainkan saham. Hingga dia mampu memperdagangkan saham, dan meraup dua kali lipat keuntungan.
Inilah yang menjadi Djoko Susanto bisa menjadi salah satu pengusaha terkaya dan terkenal. Bahkan dia bisa berjuang hingga ke titik sekarang, berkat perjuangan nya dari nol. Kerja keras, ketekunan, dan tekad yang kuat mampu meluluhkan kejam nya dunia persaingan. Apalagi di bidang waralaba minimarket, Alfamart maupun Alfamidi bisa bertahan hingga saat ini.
Begitulah, perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Keyakinan teguh akan menghasilkan suatu nilai terbaik dan memuaskan diri kita sendiri. Apa kamu siap menjadi pengusaha sukses selanjutnya?
========
- Cari Hosting Termurah Support Istimewa = HUBUNGI DISINI
- Uploud 100 Konten Hanya Dalam 2 Menit = GUNAKAN TOOLS INI
- Plugin Yang Menghasilkan 100 Juta Pertama = DOWNLOAD DISINI
- Akun Instagram-mu Jadi Lebih Istimewa = GUNAKAN TOOLS INI