Bisnis Dropship VS Reseller, Mana yang Lebih Baik
Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah pengusaha Indonesia telah berkembang pesat. Dengan dukungan internet, produk lokal masih mudah bersaing di pasar global.
Saya familiar dengan istilah dropship dan reseller. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mempromosikan produk Anda, namun baik dropship maupun reseller memiliki keunggulan masing-masing. Jadi mana yang lebih baik antara dropship dan reseller?
Apa yang dimaksud dengan dropship?
Apa itu dropshipping? Lini bisnis dropship merupakan teknik pemasaran yang tidak membutuhkan pemilik toko.
Masukkan persediaan Anda. Saat klien datang untuk membeli, penjaga toko mengizinkan mereka untuk memesan langsung dari pemasok atau fasilitator produk. Pemasok ingin mengirimkan barang pesanan langsung ke pelanggan.
Dalam sistem dropship, baik pemilik produk maupun pelanggan sudah mengetahui bahwa seseorang yang bekerja sebagai dropship sebenarnya bertindak sebagai perantara. Tidak terlalu besar. Biasanya, pemilik objek ingin berbagi batasan harga dengan dropshipper yang menjual produknya.
Baca juga: Cara Mengubah Hobi Menjadi Sumber Penghasilan dan Peluang Bisnis
Fase yang akan dicoba antara dropship vs reseller
Tentu saja tidak. Hal pertama yang Anda lakukan sebagai dropship adalah memutuskan barang apa yang ingin Anda jual. Anda tidak hanya harus memutuskan produk mana yang ingin Anda jual, Anda juga harus memutuskan pasar mana yang ingin Anda tuju. Jika ingin menjual custom case dengan lukisan yang bisa dipesan sesuai permintaan, pilih Pakai Pasar Sampai Lama.
Setelah Anda menentukan produk dan target pasar, saatnya mencari gerai online yang menjual custom case. Outlet online yang dipilih tidak boleh outlet online acak. Silahkan pilih outlet yang menerima jasa dropshipper. Anda dapat mengirimkan catatan untuk mendaftar sebagai drop shipper untuk toko online Anda.
Setelah Anda membuat toko online yang memenuhi kebutuhan Anda, Anda dapat membuat konsep kasus dan mengunggahnya ke toko online Anda sendiri. Jika klien ingin membeli produk, mereka dapat memesan langsung melalui pemasok dan meminta mereka untuk mengirimkan produk langsung ke pelanggan.
Keuntungan di area bisnis dropship
Sistem yang sederhana dan efisien membuat bisnis dropshipping ini menjadi sangat populer. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari bisnis dropship. Pertama, dropshipper tidak harus menyediakan stok barang. Alhasil, pemilik toko tidak perlu lagi mengeluarkan dana jutaan rupiah hanya untuk menyiapkan pasokan produk dan infrastruktur gerainya.
Tidak hanya lebih hemat, Anda juga bisa dengan mudah mencoba dropshipping.
Dropshipping dan reseller sama-sama memiliki keuntungan masing-masing, namun dropshipping dianggap lebih mudah bagi mereka yang baru terjun ke dunia bisnis. Karena tidak perlu melakukan
Pemilik baranglah yang harus bertanggung jawab jika pengiriman barang gagal. Ini karena pemilik objek bertanggung jawab atas masalah pengiriman objek apa pun. Akibatnya, Dropship tidak mau bertanggung jawab atau mengetahui apapun tentang bagaimana barang akan dikirimkan.
Baca juga: Strategi Ampuh: 7 Tips Agar Mendapatkan Orderan Besar di Ekspor
Apa artinya pengecer?
Apa itu reseller? Sistem bisnis keagenan mirip dengan sistem bisnis tradisional, tetapi sistem keagenan menggunakan dukungan Internet. Dengan kata lain reseller adalah orang yang menjual kembali atau menjual kembali suatu produk kepada pelanggan dengan selisih harga yang menguntungkan reseller.
Di bawah pekerjaannya, pengecer mengumpulkan sebagian persediaan dari distributor atau pemilik produk dan memperdagangkannya dengan harga lebih tinggi. Agen biasanya menginginkan harga produknya jauh di bawah harga pasar, sehingga reseller bisa mendapatkan keuntungan sendiri dengan menaikkan harga saat dijual kembali.
Baca juga: Mengenal Macam Macam Kontainer dalam Ekspor: Pilih yang Tepat untuk Pengiriman Anda
Tahap Area Bisnis Reseller
Langkah-langkah yang diambil antara dropship dan reseller hampir sama, yaitu memutuskan produk mana yang akan dijual.
Pertama, lakukan riset terhadap produk yang ingin Anda jual. Survey ini berupa jumlah calon konsumen yang ingin membeli produk dan estimasi keuntungan yang diperoleh. Setelah Anda mencocokkan apa yang Anda butuhkan, Anda dapat membukanya
Outlet sendiri
Dari sekian banyak barang yang Anda jual, pesanlah jumlah barang yang tepat sesuai dengan riset Anda terlebih dahulu. cara Persentase barang yang dipesan melalui distributor harus sesuai dengan kemungkinan konsumen.
Jika klien membeli produk, kami akan menyediakan paket dan mengirimkannya langsung ke konsumen. Setelah Anda menjadi reseller, resellerlah yang melakukan proses pemasaran hingga pengiriman barang Anda. Menjadi reseller itu mudah. Kumpulkan inventaris dari agen, tukar tambah, dan kirim langsung atau melalui layanan pengiriman.
Baca juga: Menghindari Kesalahan Umum yang Dilakukan oleh Eksportir Pemula dalam Bisnis Ekspor
Keuntungan bisnis reseller
Keuntungan yang Anda terima jelas berbeda antara dropship dan reseller. Keuntungan dari usaha jual kembali adalah pelaku usaha dapat menetapkan batasan yang lebih besar mengingat harga yang dijual merupakan kenaikan harga yang ditentukan sendiri. Menjadi reseller berarti Anda bisa menentukan sendiri berapa keuntungan yang ingin Anda terima. Alhasil, batas persentase juga bisa dinaikkan.
Sistem distributor kami memungkinkan Anda untuk memperluas area bisnis Anda dengan cepat. Hal ini dikarenakan reseller dapat mengontrol pemasaran produknya. Jika Anda sudah ahli dalam bisnis pemasaran, Anda dapat mengembangkan bisnis Anda dalam waktu singkat.
Perluasan area bisnis di sini berupa peningkatan persediaan produk, sehingga jumlah pelanggan yang melakukan pemesanan juga akan meningkat. Meningkatkan pelanggan ini juga meningkatkan nilai pemasaran toko online Anda. Anda juga bisa mencoba berjualan di pasar yang berbeda dengan ilmu yang didapat dari pengalaman Anda sebagai reseller.
Perbandingan Dropship vs Reseller
Dari interpretasi, langkah-langkah, dan manfaat yang diperoleh dari masing-masing sistem, sehingga dapat dibuat beberapa perbandingan yang mengesankan. Perbandingan yang paling jelas antara dropship dan reseller adalah sistem penjualannya. Jika dropship tidak diwajibkan menyediakan persediaan barang, maka reseller harus menyediakan persediaan seperti pemilik merchant aslinya.
Limit yang diterima dropship dan reseller juga berbeda. Untuk dropshipping, pemilik objek atau agen yang memutuskan kenaikan biaya, jadi batasannya mungkin konstan untuk masalah ini. Namun tidak demikian halnya dengan reseller. Reseller bebas memutuskan untuk menaikkan harga barang yang dijual kembali.
Baca juga: Membuka Peluang Bisnis Global: 10 Langkah Mudah Ekspor Untuk Pemula yang Menginspirasi Anak Muda
Mana yang Anda sukai?
Mana yang lebih baik, dropship atau reseller? Faktanya, tidak ada satu pun sistem yang terbaik. Hal ini dikarenakan setiap sistem atau metode tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda tidak mengetahui urusan bisnis di dalam dan di luar, dropshipping jelas merupakan pilihan yang tepat.
Sebaliknya bagi reseller, jika memang ingin terjun ke dunia bisnis pasti sangat cocok. Menjadi reseller memiliki tantangan yang hampir sama dengan membuka brand sendiri. Selain itu, menjadi reseller memastikan keuntungan yang ingin Anda raih.
Dropshipping atau reseller banyak disukai di dunia bisnis online saat ini. Hal ini dikarenakan baik dropship maupun reseller berbagi keuntungan dengan agen. Mereka memiliki kewajiban serupa, yaitu menjual atau mempromosikan objek dari pemasoknya. Namun, kedua metode ini tampaknya memiliki kelebihan yang berbeda. Setelah mengetahui manfaat-manfaat tersebut, apakah Anda tergiur untuk menjadi salah satunya?