Fakta Menarik Terkait Observatorium Bosscha yang Unik

Fakta Menarik Terkait Observatorium Bosscha yang Unik
Fakta Menarik Terkait Observatorium Bosscha yang Unik
Berikan Rating!

Observatorium Bosscha pastinya sudah tidak asing di telinga Anda. Khususnya bagi masyarakat yang berada di Lembang dan Kota Bandung maupun sekitarnya. Warga luar kota Bandung lebih mengenal tempat ini sejak menjadi lokasi film Petualangan Sherina.

Namun lebih dari itu, gedung ini memang memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi pecinta bida astronomi.

Selain itu Bosscha mempunyai sejarah panjang sampai akhirnya menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung (ITB).  Kini Bosscha menjadi pusat penelitian sampai pengembangan ilmu astronomi di Indonesia.

Fakta Menarik Terkait Observatorium Bosscha yang Unik

Bagi Anda yang suka dengan ilmu astronomi, tempat ini cocok sekali untuk menjadi destinasi wisata edukasi. Agar tidak penasaran, berikut ini sudah ada beberapa fakta terkait observatorium Bosscha yang harus Anda ketahui:

1. Observatorium Bosscha Terdampak Perang Dunia II

Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat yang terdampak dari perang dunia II. Bahkan, gedung Observatorium Bosscha mengalami kerusakan sehingga harus dilakukan renovasi. Setelah melakukan renovasi, akhirnya observatorium kembali normal beroperasi.

2. Pembangunan Bosscha Membutuhkan Waktu Lima Tahun

Pembangunan gedung ini mulai sejak tahun 1923 dan berakhir pada tahun 1982. Butuh waktu 5 tahun untuk menyelesaikannya. Sementara itu penerbitan publikasi internasional dari tempat ini berlangsung pada tahun 1933.

Akan tetapi pada Perang Dunia II kegiatan observasi terhenti sehingga membuat kegiatan publikasi menjadi tertunda untuk sementara waktu.

4. Observatorium Bosscha Bagian dari ITB

Setelah terjadinya perang dunia berakhir, pihak Astronomi Hindia-Belanda  sudah menyerahkan Bosscha kepada Pemerintah Indonesia. Penyerahan terjadi pada 17 Oktober 1951 atau 6 tahun sesudah Indonesia merdeka.

Namun, seiring dengan berjalan waktu, Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri sejak 1959. Bosscha menjadi salah satu bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Fungsi dari Boscha sebagai lembaga penelitian dan pendidikan astronomi di Indonesia. Gedung observasi ini berdiri saat rapat perdana NISV (Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging).

NISV sendiri merupalan Perhimpunan Astronomi Hinda Belanda dan tujuan dari pembangunannya untuk memajukan ilmu astronomi. Sementara itu,  dana pembangunan Bosscha berasal dari sumbangan tuan tanah pada perkebunan teh Malabar di Jawa Barat. Ia merupakan Karel Albert Rudolf Bosscha.

Bahkan, ia bersedia untuk memberikan dana dalam pembangunan gedung observatorium tersebut. Hal ini sudah lama disampaikan Karel pada rapat perdana NISV dalam menggagas pembangunan di gedung observatorium.

Nama belakang Karel pun menjadi nama Gedung Observatorium tersebut sebagai salah satu bentuk dari penghargaan bagi Karel. Hingga sekarang gedung tersebut terkenal dengan nama Bosscha.

5. Bosscha Merupakan Objek Viral Nasional

Observatorium Bosscha secara resmi sudah menjadi objek vital nasional pada 2008.  Dengan begini, tempat ini mempunyai peranan penting bagi kehidupan bangsa dan negara.

Jadi harus bisa diamankan selalu oleh pemerintah. Tidak hanya itu saja, Bosscha juga akan masuk ke dalam benda cagar budaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tempat ini dapat Anda kunjungi sebagai tujuan wisata edukasi dengan cara mendaftar terlebih dahulu. Biasanya Bosscha tutup di hari minggu dan hari-hari besar lainnya.

Untuk uang masuk dari destinasi wisata ini terbilang sangat terjangkau. Jadi tidak perlu khawatir, karena tak akan menguras kantong Anda. Bagi Anda yang ingin datang ke Bosscha bisa mendapatkan fasilitas lainnya yang tidak kalah menarik.

Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata keren yang wajib Anda kunjungi terutama jika Anda sangat menyukai hal hal yang berbau luar angkasa. Dan pastinya Observatorium Bosscha akan sangat cocok bagi Anda yang berjiwa petualang.

You might also like