5 Rincian Modal Usaha Ternak Ayam Potong dan Hal Penting yang Harus Dipersiapkan
Banyaknya usaha hingga saat ini yang dapat dijalankan oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan. Salah satu usaha yang dimaksud yakni usaha ternak ayam potong yang tentunya membutuhkan modal yang besar. Bukan hanya itu saja, pengusaha juga harus mempunyai lokasi atau lahan yang cukup luas untuk membuka usaha tersebut.
Rincian Modal Usaha Ternak Ayam Potong
Sebelum menjalankan usaha ternak ayam potong, tentu seseorang harus menyiapkan besaran modal untuk digunakan nantinya. Adapun besaran modal yang di persiapkan kurang lebih Rp25.000.000. Memang modal tersebut terbilang cukup banyak namun tidak menjadi permasalahan. Mengenai rinciannya antara lain yakni sewa lahan dan pembelian kandang.
Bukan hanya itu, modal tersebut juga akan di gunakan untuk pembelian alat makan maupun minum ayam nantinya. Pengusaha juga harus menyiapkan biaya operasional yang akan di keluarkan setiap bulannya berkisar Rp2.000.000. Dimana biaya tersebut akan di gunakan untuk membeli pakan untuk ayam. Dengan tujuan agar ayam tersebut bisa tumbuh dengan baik.
Selain itu, pengusaha juga harus menyiapkan obat maupun vaksin untuk ayam dengan harga Rp300.000. Ada juga pembayaran listrik berkisar Rp225.000 yang nantinya di gunakan di kandang ayam tersebut. Dalam usaha ini tentu membutuhkan karyawan sehingga pengusaha harus menyiapkan gaji karyawan tersebut. Biasanya besaran gaji untuk karyawan berkisar Rp4.000.000.
Hal yang Harus Dipersiapkan
Apabila seseorang ingin menjalankan usaha seperti ternak ayam, sebaiknya menyiapkan beberapa hal yang di anggap penting. Memang sebelum memulai usaha tersebut di perlukan beberapa persiapan dengan tujuan agar usaha dapat berjalan dengan baik. Berikut penjelasan lengkap mengenai hal yang harus di persiapkan sebelum memulai usaha ternak ayam potong:
1. Pemilihan Lokasi Kandang Ayam
Hal yang dapat di persiapkan yakni pemilihan lokasi untuk usaha tersebut harus bagus. Memang lokasi untuk budidaya ayam di perlukan lokasi yang cukup luas. Selain itu, lokasi tersebut pun harus jauh dari jangkauan penduduk sehingga perkembangan ayam lebih optimal. Adapun contoh lokasi yang dapat di jadikan pilihan seperti dekat persawahan.
2. Pilih Bibit Ayam yang Unggul
Pemilihan bibit ayam juga harus bibit yang unggul untuk di kembangkan. Bibit unggul yang di maksud dalam hal ini adalah pemilihan bibit yang keamanannya sudah terjamin. Selain itu, kualitas yang di miliki oleh bibit tersebut sangat bagus. Tidak kalah pentingnya yakni kesehatan dari bibit tersebut sehingga dapat mengurangi tingkat kematian.
3. Kegiatan Vaksinasi Ayam Secara Rutin
Kegiatan vaksinasi terhadap ayam potong memang sangat penting untuk proses perkembangan nantinya. Dimana vaksinasi tersebut harus dilakukan secara rutin sehingga kesehatan ayam dapat terjamin. Memang kesehatan dari ayam tersebut merupakan hal utama yang harus di perhatikan oleh pengusaha. Apabila kesehatan ayam baik maka proses pertumbuhannya pun baik.
4. Pemilihan Pakan Ayam
Pemilihan pakan untuk ayam potong juga harus mempunyai kualitas yang bagus. Hal ini di sebabkan karena makanan berkualitas yang di makan oleh ayam dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Selain itu, pemilihan pakan juga tidak boleh sembarangan karena dapat memberikan dampak yang tidak baik. Bahkan pengusaha juga bisa rugi jika pakan yang di berikan tidak berkualitas.
Baca Juga Selengkapnya :
Semua Tentang Digital Marketing
Jasa Website : Untungnya Menggunakan Jasa Website Profesional
7 Template Power Point Paling Keren Terbaru
5. Memastikan Jenis Ayam
Ayam potong memang mempunyai beberapa jenis. Nah, nantinya pengusaha harus bisa memastikan jenis ayam mana yang banyak di konsumsi oleh konsumen. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan keuntungan menjadi lebih besar. Adapun jenis ayam yang hingga saat ini banyak di konsumsi yakni ayam broiler dan memiliki masa perkembangan yang sebentar.
Itulah penjelasan lengkap mengenai rincian modal yang harus di ketahui sebelum memulai usaha ternak ayam potong. Selain itu, ada juga hal penting yang dapat di perhatikan sebelum pengusaha memulai usaha tersebut. Mulai dari pemilihan lokasi hingga pemilihan jenis ayam yang akan di budidayakan nantinya oleh pengusaha tersebut.
