4 Jenis-Jenis Investasi yang Aman Dilakukan di Saat Ekonomi Dunia Terancam Resesi
Belajar Jenis-Jenis Investasi yang Aman adalah hal penting. Karena Investasi merupakan pilihan paling tepat bagi Anda yang saat ini khawatir akan keadaan ekonomi dunia. Seperti diketahui, ancaman resesi global menghantui masyarakat dunia akibat pasar finansial yang terus-menerus mengalami inflasi.
Di sisi lain, perang Ukraina dan Rusia masih saja berlangsung sehingga kestabilan ekonomi masyarakat global diyakini akan sangat terdampak. Sebagai masyarakat yang sadar akan pentingnya investasi, Anda mungkin butuh rekomendasi jenis tanam modal terbaik di tengah resesi global.
Baca juga: Inilah 4 Rekomendasi Investasi Syariah Terbaik
Apa Saja Jenis-Jenis Investasi yang Aman
Untuk itu, berikut akan disajikan beberapa jenis-jenis investasi yang aman dilakukan di saat dunia tengah dalam bayang-bayang resesi.
-
Saham
Menurut Perencana Keuangan Eko Indarto dari Financial Consulting, jenis tanam modal pertama yang bakal cukup bagus nilainya adalah saham. Sebagaimana diketahui, jenis ini termasuk dalam investasi jangka panjang yang meskipun resesi, keuntungannya bisa dikatakan cukup menarik.
Hal ini dibuktikan dengan histori pada saat pandemi. Di saat jenis tanam modal yang lain terkena dampak cukup signifikan saat pandemi, investasi saham justru memberikan profit besar.
Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang masih bisa take profit lebih dari 100 persen. Dari itu, keamanan menanam saham di tengah resesi dapat dikatakan sangat terjamin, selama Anda bermain saham dengan hati-hati.
-
Emas
Jenis investasi kedua yang dikatakan bagus dilakukan saat dunia di bayang-bayangi inflasi makin meninggi adalah membeli aset emas. Seperti diketahui, harga komoditas ini terbilang sangat stabil dari waktu ke waktu.
Tidak hanya di negeri ini, tetapi juga di luar negeri. Bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan dari menanam modal dengan jumlah standar, emas bisa jadi pilihan terbaik.
Baca juga: Jenis-Jenis Opini Audit: Memahami Penilaian Laporan Keuangan
-
Valuta Asing
Selain emas, investasi jangka menengah atau dengan modal standar juga bagus dilakukan pada jenis valuta asing atau biasa disebut valas. Disadur dari Tempo.com, Eko Indarto menyatakan bahwa investasi ini sangat bagus dilakukan oleh masyarakat.
Terutama, orang-orang yang memiliki kepentingan dengan mata uang asing. Untuk diketahui, investasi jenis ini cukup menjanjikan jumlah capital gain yang tidak bisa dikatakan sedikit.
Terlebih, jika Anda berpikir cerdas ketika memilih mata uang untuk investasi. Sebagai informasi, jika Anda ingin menanam modal pada jenis investasi ini, mata uang Dolar Amerika Serikat atau Euro sebaiknya dipilih.
Pasalnya, dua jenis mata uang tersebut tergolong memiliki kekuatan yang sangat baik sehingga minim risiko terpengaruh oleh inflasi apalagi resesi.
-
Obligasi
Obligasi adalah pilihan investasi terakhir yang bisa dilakukan pada saat ekonomi dunia terancam resesi. Untuk menjamin keamanannya, obligasi negara bisa jadi pilihan paling tepat, terutama government bonds berbentuk Surat Berharga Negara (SBN).
Investasi jenis ini dikatakan sangat aman sebab pemerintah sendiri yang membuat aturan dalam UU dengan simpulan isi seperti berikut. Yakni, dana pembelian obligasi akan dikembalikan 100 persen kepada para investor.
Menariknya, masyarakat juga bisa mendapatkan profit melalui kupon yang di berikan pemerintah secara berkala. Jika ingin yang lain, Eko Indarto juga menyarankan untuk mengikuti investasi jenis reksa dana.
Sementara itu, untuk investasi seperti aset kripto, properti, serta jenis-jenis investasi yang aman yang bersifat spekulasi lainnya, Eko menyarankan untuk menghindarinya. Pasalnya, jenis-jenis investasi tersebut memiliki risiko loss lebih tinggi, tentu Anda tidak menginginkan hal itu, bukan?
Baca juga: 10 Cara Investasi Saham Di Bank BRI : Mengatasi Tantangan Umum dengan Solusi Praktis
Karena itu, ikuti saja jenis-jenis investasi yang aman dan benar-benar memberi jaminan keuntungan walau sedikit. Selain dengan investasi, masyarakat juga bisa menabung dan mencari pemasukan lain agar tidak terdampak resesi.
Yang tidak kalah penting, hindari berutang apalagi dalam jumlah besar. Semoga bermanfaat.